Cybersex Menguntungkan Atau Merugikan?

(c) chinasmack
Fakta dan seluk beluk cybersex yang harus Anda ketahui.  
http://eksotisme.blogspot.com  - Pernahkah Anda memergoki seseorang sedang melakukan cybersex? Suami Anda barangkali? Kegiatan ini banyak dilakukan seiring meningkatnya kecanggihan teknologi internet. Mulai dari mudahnya akses internet hingga webcam yang semakin memudahkan seseorang untuk menyalurkan hasrat seksualnya melalui internet. Tentu saja kita tidak dapat menyalahkan teknologi, karena cybersex sebenarnya dapat dikategorikan sebagai penyimpangan.

Hasil Penelitian

Seperti dilansir MSNBC, sebuah penelitian dilakukan untuk melihat sejauh mana cybersex menjangkiti masyarakat Amerika Serikat. Darh 9.177 responden, hasilnya, pria adalah konsumen terbanyak dari cybersex sebanyak 86%, sedangkan wanita sebanyak 14%. Mayoritas menggunakan chat room sebagai interaksi untuk saling menggambarkan hubungan erotis pada pasangan di chat room tersebut.

Rumah adalah tempat yang paling aman untuk melakukan cybersex, 78,8% responden memilih tempat tersebut. 5,8% responden mengaku melakukan cybersex dari komputer kantor. Sedangkan 12,5% mengaku bisa melakukan cybersex baik di rumah maupun di kantor. cybersex tidak hanya menjangkiti individu tanpa pasangan yang kesepian dan tidak memiliki partner bercinta, 64% dari para pecandu cybersex bahkan telah menikah.

Keuntungan Dan Kerugian

Apa yang menyebabkan banyak orang begitu menggemari cyber sex, bahkan setiap tahun jumlahnya terus bertambah? Salah satu hal yang membuat cybersex begitu digemari, karena tidak menularkan penyakit seksual. Kegiatan cybersex dilakukan sebagai penyalur hasrat seksual berupa obrolan erotis via chat room, saling mengirim foto, kalimat-kalimat mesra melalui headset, bahkan penggunaan webcam sebagai ganti rangsangan berupa sentuhan kulit, ciuman dan lain sebagainya.

Sekalipun tampak menjadi salah satu keuntungan dengan tidak menularkan penyakit seksual, tidak ada yang baik dari kegiatan cybersex. Bila seseorang yang telah menikah tetap melakukan cybersex sebagai 'pengganti' partner kegiatan bercinta, maka kemungkinan perceraian akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena kebanyakan pelaku cybersex tidak mendapat kepuasan bersama pasangan resminya dan tidak dapat melepaskan kepuasan yang didapat melalui cybersex, bahkan dari komputer kantor.

Apa Yang Harus Dilakukan


Jika Anda mengetahui bahwa pasangan Anda telah masuk ke dalam lingkar setan cybersex, maka Anda tidak dapat membiarkan hal tersebut terus berlangsung. Jika dia betah duduk berjam-jam di depan komputer bersama partner erotisnya melalui internet, maka pasangan Anda akan memiliki kecenderungan untuk mau berhubungan seksual dengan Anda. Ada banyak konsekuensi negatif yang harus Anda tanggung, mulai dari turunnya keintiman dan efek psikologis pasangan sebagai pecandu cybersex.

Bagaimana jika pasangan Anda mengalami masalah ini? Dr. Al Cooper, direktur dari klinik San Jose Marital and Sexuality Centre menyarankan agar Anda membantu pasangan Anda untuk mengingatkan bahwa cybersex bukanlah sesuatu yang nyata, dan lagi, pasangan Anda harus lebih bisa melihat Anda sebagai pasangannya yang nyata. Anda bisa mengatakan pada pasangan Anda bahwa apa yang dia lakukan sungguh menyedihkan dan mengganggu hubungan Anda dengannya. http://eksotisme.blogspot.com

Yang perlu Anda ketahui, para pecandu cybersex melakukan aktivitas tersebut lebih karena pelarian dari masalah yang mereka hadapi di dunia nyata. Entah itu masalah keintiman bersama pasangannya ataupun masalah lain. Sehingga penting bagi Anda untuk membantu pasangan Anda menyelesaikan masalahnya. Jika sampai pada cara ini Anda tidak melihat hasil yang memuaskan, ajak pasangan Anda untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan.