Setidaknya ada enam posisi bercinta yang disukai perempuan. Banyak perempuan merasa lebih nyaman dan berpeluang besar mengantarkan orgasme pada posisi ini.
Pertama, Women On Top
Jika perempuan meminta giliran berkendara, jangan berprasangka superior dan sejenisnya. Biasanya, karena perempuan itu dalam kondisi puncak dan penuh energi.
Pada posisi ini perempuan bisa memutuskan ingin mencapai orgasme klitoris atau jelajah G-spot.
Kedua, Posisi Duduk
Gaya bercinta seperti ini sering dilakoni pasangan usai ini makan malam yang romantis. Percintaan akan kelewat bergairah.
Si perempuan duduk di kursi yang sedikit lebih tinggi sehingga sejajar dengan posisi pria berdiri saat penetrasi. Posisi bercinta seperti ini mempercepat rangsang G spot, namun juga berpeluang ejakulasi dini. Karena posisi bercinta seperti ini dilakukan bukan di tempat tidur, sensasi spontanitas lebih terasa. Apalagi jika dilakukan di tempat umum.
Ketiga, Klasik Misionaris
Alias perempuan di bawah. Posisi ini tergolong legendaris dan menciptakan kedekatan amat sangat dengan pasangan.
Posisi ini mutlak memerlukan dukungan tempat tidur nyaman. Ini adalah posisi yang memungkinkan seluruh aktifitas fisik, mencium, menyentuh, meremas, main mata dan pijatan atas bawah dapat dilakukan dalam ritme yang diinginkan.
Keempat, CAT
Atau coital alignment technique, tergolong sederhana. Pada prinsipnya seperti posisi misionaris, namun si pria memajukan badannya beberapa sentimeter, sehingga Mr Dick lebih dulu menyentuh klitoris. Si pria meluruskan kakinya dan perempuan menaik-turunkan pelvis.
Kelima, Doggy Style
Gaya ini umumnya merupakan salah satu favorit pria. Karena lebih mudah menemukan G spot perempuan. Dan dengan sedikit usaha saja, si perempuan bisa orgasme berulangkali.
Penetrasi dari samping ini bisa menyentuh G spot wanita dari berbagai sudut. Lagi pula, doggy style secara alami dapat membuat Anda dan pasangan lebih liar dalam bercinta.
Keenam, Menyamping
Yang menjadi kesukaan perempuan adalah menxamping berhadapan. Karena badan hanya ditumpukan pada satu sisi, proses penetrasi bisa lebih lama dan pelan-pelan. Posisi ini dianjurkan untuk pria yang mudah ejakulasi. Untuk gaya ini diperlukan lebih banyak gerakan pelvis perempuan. Gunanya, agar sensasi bercinta tetap terjaga dan si pria tetap ereksi keras dan lama.