Sama seperti jalannya percintaan, kehidupan seksual Anda dan pasangan bisa mengalami pasang surut. Seiring berjalannya waktu, Anda akan sering mengatakan atau mendengar "Tidak malam ini, Honey!" http://eksotisme.blogspot.com - Pasangan yang baru menikah adalah pasangan yang penuh gairah. Keintiman yang baru mereka rasakan bisa menjadi salah satu aset untuk membangun kehidupan yang baru. Banyak percobaan dan kegilaan yang dilakukan oleh pasangan muda yang baru menikah.
Seiring berjalannya waktu, mau tidak mau akan ada perubahan dalam rutinitas kegiatan bercinta Anda. Bila setelah menikah Anda dan pasangan bisa melakukannya setiap hari, sekarang... satu kali seminggu saja sudah bagus. Sekalipun tidak ada masalah dalam komunikasi bersama pasangan, mengapa hal ini bisa terjadi?
Dr. Maheu, penulis buku E-HEALTH, TELEHEALTH & TELEMEDICINE: A GUIDE TO PROGRAM STARTUP AND SUCCESS memaparkan beberapa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Tentunya kerjasama dengan pasangan Anda akan berperan untuk menghangatkan lagi keintiman Anda berdua. Jangan sampai salah satu pihak masih high voltage sementara yang satu lagi low voltage.
Faktor Usia
Mayoritas pasangan yang mengalami masalah penurunan kualitas kehidupan seksual terjadi karena faktor usia. Perubahan yang terjadi tidak hanya terlihat dari luar, sistem tubuh Anda yang bekerja di dalam termasuk sistem reproduksi juga mengalami penuaan. Tidak hanya setelah memasuki masa menopause, wanita yang memasuki masa pra-menopause pada usia di atas 35 tahun akan mengalami penurunan hasrat seksual.
Kondisi Psikologi
Kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus, masalah pekerjaan kadang ikut meracuni kegembiraan Anda, belum lagi masalah biaya sekolah anak yang semakin tinggi. Apakah Anda stres, frustasi, selalu marah dan dalam kondisi emosi yang tidak stabil? Kondisi yang tidak sehat ini akan langsung berpengaruh pada kemampuan Anda dalam menikmati kegiatan bercinta.
Sebaik apapun pasangan Anda memberikan kepuasan, bila mood Anda tidak baik, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Begitu juga sebaliknya. Hal ini lebih berpengaruh pada kaum wanita yang memang harus menjaga mood tetap baik selama kegiatan bercinta.
Pengaruh Kesehatan dan Obat
Anda tidak akan nyaman bila harus bercinta dalam kondisi sedang sakit maag, tulang punggung nyeri atau migrain. Penyakit-penyakit ringan ini sering menghampiri seiring dengan bertambahnya usia. Bila penyakit ringan sudah berpengaruh, apalagi penyakit berat, maka hasrat Anda untuk berpetualang bisa tidak kesampaian.
Obat-obatan yang Anda konsumsi juga bisa berpengaruh pada kualitas sistem reproduksi dan hormon. Tanyakan pada dokter mengenai efek samping obat yang Anda konsumsi, apakah itu akan menurunkan hasrat seksual Anda atau tidak. Anda dan pasangan Anda wajib mengetahuinya.
Bagaimana Mengatasinya?
Membahasnya bersama pasangan adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Duduklah berdua dalam kondisi yang nyaman, pastikan mood Anda dan pasangan dalam kondisi yang baik, hindari gangguan yang bisa membuyarkan obrolan Anda dengannya.
Apa saja yang harus dibicarakan? Tentu saja kondisi kehidupan seksual Anda berdua. Jika dirasa mengalami penurunan, katakan saja. Tampung juga curahan hati pasangan Anda. Jika sudah, susun rencana yang bisa dilakukan berdua. Bulan madu kedua barangkali? Atau mengulang kegilaan saat masih berstatus pengantin baru bisa Anda lakukan.
Jika belum berhasil? Jangan malu untuk meminta bantuan pada ahlinya. Okelah, keluarga dan teman bisa menjadi tempat pertolongan, tetapi pada ahli lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan lagi gairah Anda dan pasangan.
Sekalipun bagi beberapa orang membicarakan masalah 'dapur' adalah hal yang tabu dan memalukan, Anda tidak perlu malu bila harus meminta bantuan sex therapists atau ahli psikologi. Para ahli seperti mereka memang ada untuk membantu pasangan dengan permasalahan seksual. Keuntungan lainnya, mereka tidak akan membocorkan masalah Anda dan pasangan pada orang lain.
Lakukan terapi dengan kesabaran dan pantau terus perkembangannya. Kunci keberhasilan dari masalah low sexual voltage adalah saling membantu dan mendukung. Siapa lagi orang terpercaya yang bisa mendukung Anda selain pasangan Anda sendiri?